10 Tahap Merubah Status Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses

Karyawan atau pegawai adalah salah satu pekerjaan yang bagus dan saya cari kala menjelang lulus kuliah, saya pikir menjadi seorang pegawai di salah satu BUMN adalah pilihan yang tepat, namun karena beberapa hal akhirnya saya gagal menjadi pegawai. Saya juga sempat berfikir untuk menjadi karyawan saja, sepertinya teman-teman saya mendapatkan banyak uang tiap bulannya tanpa harus pusing memikirkan bisnis, namun akhirnya saya juga gagal karena saya tidak bisa jauh dari rumah (anak mamih).


Namun sebelumnya saya juga punya pengalaman bekerja menjadi buruh kasar, bahkan bisa dibilang menjadi pembantu di gudang milik bos, yah itu adalah pengalaman yang sangat berharga dan merubah pola pikir saya tentang dunia ini. Selain pengalaman pribadi, saya juga mendapatkan banyak cerita sukses dari beberapa rekan yang dulunya pegawai kemudian hijrah menjadi seorang pengusaha sukses.

Berikut ini adalah tahap demi tahap yang harus dilewati kala ingin merubah status pegawai/karyawan menjadi seorang pengusaha yang sukses :

1. Sudah sangat bosan menjadi seorang karyawan/pegawai
Tahap pertama yang membuat saya nekad keluar dari pekerjaan dan memulai usaha adalah karena perlakuan bos saya yang keterlaluan (emak gue aja gak pernah ngomong kasar sama gue!). Saat itu saya sudah sangat jenuh dengan perlakukannya dan saya akhirnya bertekad untuk tidak lagi tertekan oleh orang lain.

2. Yakin bahwa jalan rejeki bukan hanya dari gaji bulanan
Saya katakan pada diri sendiri (pers*tan dengan gaji bulanan tapi makan hati terus), saya yakin seyakin-yakinnya bahwa masih banyak jalan rejeki yang bisa saya dapatkan, salah satunya dengan menjadi pengusaha.

3. Belajar tentang dunia wirausaha
Sejak masih bekerja, saya terus belajar segala hal tentang dunia usaha, mulai dari pahitnya dulu, lalu kalau sedang malas saya belajar manisnya, yah semua orang harus tetap belajar, tidak ada yang namanya lulus kecuali sudah mati, belajar terus menerus karena perubahan terus terjadi.

4. Berani mengambil resiko
Saya masih ingat kala meminta izin dan do'a restu kepada orang tua, mereka sangat terharu dan hanya bisa mendo'akan tanpa memberi modal karena memang mereka tidak mampu memodali saya, do'a orang tua lebih dari modal yang saya dapatkan, terimakasih ayah dan ibu yang selalu mendukung saya.

5. Siap dengan segala petualangan baru
Silakan simak pengalaman saya berdagang di pinggir jalan (pengalaman menjadi PKL di pinggir jalan). Itu adalah pengalaman terbaik dalam hidup saya yang merubah diri saya sendiri, dari anak manja menjadi seorang yang membuang rasa malu sia-sia.

6. Punya tanggung jawab besar
Masih ingat ketika teman-teman datang menawarkan pekerjaan, saat itu saya merasakan kegalauan yang sangat besar karena pekerjaan yang ditawarkan punya gaji yang tinggi dan posisi yang bagus, namun saya menolaknya mentah-mentah karena saya punya tanggung jawab terhadap usaha yang saya jalankan meski belum terlalu menghasilkan.

7. Menentukan target jangka pendek & panjang
Target jangka pendek, bisa membiayai kebutuhan hidup sehari-hari (yang penting bisa ngopi dan jajan pakai duit sendiri), target jangka panjang bisa mengembangkan usaha hingga sukses dan membawa orang lain menikmati usaha yang saya jalankan.

8. Mencintai pilihan hidup anda
Saya punya prinsip "lelaki tidak menyesali pilihannya", dan itu saya tanamkan dalam diri saya. Kalau tidak punya prinsip, mungkin kala bisnis lagi mampet, saya akan menutupnya dan ikut-ikutan orang lain bekerja lagi, yang penting dapat uang. Halo bos, bisnis bukan selalu tentang uang!

9. Saatnya melanggar aturan & menikmati waktu
Pagi hari saya masih bisa enak-enakan ngopi, ngobrol sama orang tua, masih bisa menyempatkan sholat Duha, berangkat usaha jalannya santai gak keburu-buru, mau sholat jamaah di masjid tidak ada yang melarang, mau pulang gasik gak masalah, mau pulang malam gak terpaksa. Yah, ada hal yang benar-benar saya nikmati dalam perjalanan ini.

10. Saatnya memulai!
Sudahi membaca dan mencari hal yang anda ingin cari tentang informasi bisnis, saatnya anda menentukan kapan waktu yang tepat untuk memulai perubahan besar dalam hidup anda!

Hidup ini penuh dengan resiko, hidup penuh dengan perjuangan, dan siapa yang berani mengambil resiko, maka dia adalah pemenangnya, meski dia belum menang sama sekali! Satu lagi yang ingin saya sampaikan, kala anda ingin berubah status, maka mintalah izin kepada orang tua, saudara, kalau sudah berkeluarga mintalah izin kepada istri dan anak atau mertua sekalipun, beritahukan visi dan misi anda agar ketika anda mengalami sesuatu yang buruk, anda tidak akan dijatuhkan oleh mereka dengan halus tapi menyakitkan!

Wirausahakan Updated at: 1:56 AM

0 komentar:

Post a Comment