7 Cara Perusahaan Layanan 'Gratis' Mengambil Keuntungan

Proses jual-beli itu bisa diibaratkan sebagai proses pengambilan uang dari pembeli oleh penjual, namun dengan cara yang baik. Kalau caranya tidak baik bisa dikategorikan sebagai salah satu tindak pidana yang bisa dikasuskan hukum.


Namun bisnis terus berkembang dengan berbagai modelnya, yang lebih aneh lagi saat ini ada banyak sekali perusahaan, startup, bahkan hingga pengusaha muda yang memberikan layanan dan produknya kepada siapa saja secara gratis.

Dari pengalaman saya, ada beberapa orang yang bertanya :
  • WhatsApp gratis selamanya, lalu untungnya darimana?
  • Blogger menyediakan konten gratis, mereka dapat uang darimana?
  • Wikipedia tak memasang iklan, mereka untung darimana
  • Go-Jek menyediakan layanan transportasi, bayarannya masuk ke tukang ojek, untungnya darimana?
  • Bukalapak sudah bertahun-tahun tidak mengambil untung, kok bisa jalan terus?
  • Game online bisa dimainkan secara gratis, mereka dapat uang darimana?

Dan masih banyak lagi pertanyaan tentang sumber penghasilan mereka yang menggratiskan layanannya ke publik sehingga bisa diakses oleh siapa saja.

Perlu anda ketahui bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini, bahkan untuk mereka yang memberikan anda uang dan makanan sekalipun, ada maksud dan tujuan tertentu di belakangnya tanpa anda ketahui karena itu rahasia mereka.

Sebenarnya ada banyak sekali cara mendapatkan uang dari sebuah proyek gratisan, seperti yang dijelaskan oleh Balaji Viswanathan, CEO of Invento Robotics :
  1. Nitip iklan : contoh blogger atau youtuber menyediakan konten gratis, namun ada iklan di dalamnya yang jika anda lihat atau klik bisa membuat mereka mendapatkan keuntungan. Cara seperti ini lazim digunakan oleh perusahaan media besar seperti google, twitter, facebook dan lain sebagainya. Kuncinya adalah iklan!
  2. Model freemium : anda bisa mendapat layanan google drive gratis namun dengan memori hanya 15GB saja, sedangkan jika ingin menambah ruang penyimpanan maka anda harus membayar kepada google. Cara ini juga digunakan oleh perusahaan lain dengan menambahkan model pembayaran khusus bagi yang membutuhkan layanan spesial.
  3. Model promosi terbatas : Banyak sekali aplikasi dan software gratisan yang bisa anda dapatkan, namun berbatas waktu dan anda harus membayarnya jika ingin tetap menggunakannya. Salah satu yang paling terkenal adalah winrar dan aplikasi lain, sayangnya banyak praktek nakal yang membuat mereka rugi karena aplikasinya dibajak.
  4. Model sponsor : nah kalau yang satu ini kebanyakan digunakan oleh startup di Indonesia, mereka menyediakan layanan gratis kepada pelanggan. Keuntungannya didapat dari suntikan dana investor untuk kemajuan programnya, bisa saja kemudian hari mereka menjualnya setelah ramai.
  5. Model Wikipedia : Jangan tanya wikipedia dapat uang darimana, mereka tanpa iklan dan promosi berbayar, namun mereka menerima donasi dari anda untuk kemajuannya.
  6. Model Open Source : meski gratis, namun mereka dapat untung dari pihak ketiga yang menggunakannya. Yang paling terkenal adalah android di smartphone.
  7. Model Upsell/Cross-sell : menawarkan produk gratis untuk sekalian menjual produk berbayar, misalnya saja anda disuruh mencoba cilok gratis ukuran kecil 2 biji namun penjual menawarkan paket 10 biji ukuran besar seharga Rp 5 ribu, jika anda merasa suka pasti anda membelinya bukan?

Banyak sekali cara mendapatkan uang dari layanan gratis kepada pelanggan, dan ternyata dari model seperti ini dirasa lebih ramah dan bersahabat dengan pelanggan sehingga mereka setia menggunakan produk dan layanan itu meski tanpa sadar kemudian ikut membantu perusahaan mendapat keuntungan yang besar.

Jika anda masih berfikir bahwa ada perusahaan yang berbaik hati memberikan layanan gratis kepada anda, maka sepertinya anda belum menyadari tujuan mereka dalam memanfaatkan kerjasama terselubung dengan anda.

Wirausahakan Updated at: 9:52 PM

0 komentar:

Post a Comment