Pengalaman Pertama Menjadi PKL di Pinggir Jalan

Suatu sore di hari sabtu di tahun 2013, saat itu kakak saya dalam perjalanan mudik dari Jakarta dan saya berencana menjemputnya, dari jadwal yang ditentukan sekitar jam 3 pagi dia sudah sampai di terminal. Jam 2 pagi saya berangkat menjemputnya, dingin banget jalanan saat itu, jaket tebal yang saya pakai seperti tidak terlalu berguna karena saking dinginnya. Sampailah saya di terminal, dan kakak saya sudah sampai di sana, lalu segera kami bersiap, bukan untuk pulang namun untuk langsung menuju ke sebuah pasar pagi di tempat saya.

Sedari awal kami memang sudah merencanakan untuk berjualan di pinggir jalan saat kakak saya tiba, jadi dia tidak pulang namun langsung menuju ke TKP. Sehabis sholat subuh, kami mulai mencari tempat untuk berjualan di lokasi tersebut, kami lihat para pedagang sudah mulai menyiapkan lapak jualan mereka, banyak sekali pedagang yang berada di tempat itu. Setelah beberapa menit kami mencari tempat, akhirnya kami menemukan tempat kosong di pinggiran (maklum untuk tempat di tengah adalah milik para pedagang yang sudah lama berjualan). Dengan menggunakan spanduk bekas, kami menggelar dagangan kami dan mulai menjadi pedagang kaki lima (PKL) di tempat itu.
  • Sebagai informasi, tempat tersebut adalah sebuah pasar pagi yang hanya buka pada hari minggu pagi saja, jadi kalau hari biasa pasar tersebut tidak bisa beroperasi.
Mungkin itu adalah rejeki kami, baru pertama buka kami bisa langsung menjual beberapa buah barang dagangan kami, rasanya sangat puas saat itu baru pertama sudah mendapatkan hasil dari dagangan tersebut. Sekitar jam 8 pagi, saya sudah tidak kuat berada di situ karena cuacanya mulai panas sedangkan semalaman saya belum tidur sama sekali karena saya mengejar agar bisa memulai jualan di tempat tersebut, akhirnya saya memilih mencari masjid untuk tidur sejenak, sekitar setengah jam saya bisa istirahat di masjid tersebut dan memulai jualan lagi.
Pengalaman pertama menjadi PKL adalah hal yang luar biasa, di situ saya mengenal banyak pedagang dengan berbagai latar belakang yang berbeda, ada yang seorang sarjana, ada yang guru, ada yang memang pedagang keliling, mereka semua berkumpul di tempat tersebut guna untuk bersaing secara sehat mencari rejeki dari Allah Swt.

Jam 10 pagi, kami sudah tidak kuat karena panasnya matahari di tempat itu, akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja. Dalam jangka waktu beberapa jam saja saat itu, saya sudah mendapatkan keuntungan yang lumayan, kayaknya ada sekitar Rp 100.000, 00 lebih, jumlah yang sangat lumayan bagi saya yang seornang newbie. Namun memang perjuangan saat itu sangat berat saya rasakan, mulai dari berangkat pagi buta saat udara sangat dingin, dan berjualan di saat matahari mulai terbit, bisa anda bayangkan panasnya sangat terasa jika sudah lewat jam 8 pagi. Dengan awal saya menjadi PKL di pinggir jalan, itu adalah jalan saya untuk seterusnya berjualan di tempat itu, kalau tidak salah ada sekitar satu tahun saya menjadi pedagang kaki lima di tempat tersebut, tentu sudah banyak yang saya dapatkan dari tempat tersebut, walaupun kini saya sudah tidak jualan di pinggir jalan sebagai PKL, namun saya sangat merindukan pengalaman tersebut, rasanya sangat berharga bagi hidup saya.

Wirausahakan Updated at: 10:05 PM

0 komentar:

Post a Comment