Pentingkah Sebuah Asuransi Bagi Kalangan Menengah ke Bawah?

Asuransi, sebuah kata yang sering terdengar namun hanya sebagian kalangan Indonesia saja yang sudah merasakannya dengan baik. Lalu bagaimana dengan kelas menengah ke bawah yang hanya mendengar dan mengetahui sedikit informasi tentang yang satu ini? Memang sih ada program asuransi dari pemerintah dalam berbagai paket, namun terkadang tetap tidak diindahkan oleh masyarakat kita yang memang rock n roll.

Di negara maju sana, asuransi adalah hal yang wajib dan itu sudah menjadi peraturan bagi warganya, karena memang di sana warganya mampu untuk membayar asuransi entah asuransi jiwa atau kesehatan atau yang lainnya (saya gak begitu paham wkwk). Nah kalau di negara kita yang tercinta ini, banyak juga loh yang sudah ikut asuransi, para karyawan dan orang berduit yang masing-masing memiliki asuransi menurut kelasnya masing-masing. Terus bagaimana dengan kalangan pedagang, tukang cendol, dan kuli pasar yang kelasnya menengah ke bawah? Apakah mereka sudah mengikuti program asuransi dari pemerintah? Menurut saya, sebagian masih belum.

Terkadang saya mendengar curhatan "orang miskin" yang tidak mendapat bantuan ketika sakit di rumah sakit sana, dengan alasan tidak punya "asuransi", dan akhirnya terbengkalai di luar ruangan, lalu diliput media dan dibesar-besarkan. Hmmm saya agak kurang suka dengan yang begituan, yah memang sih saya akui saat sakit rasanya ingin diperhatikan, jangan ditanya dulu biaya ini dan itu, tapi peraturan tetaplah peraturan. Bagi saya pribadi, asuransi kesehatan bagi kalangan menengah ke bawah sangat penting, ini dimaksudkan sebagai tabungan kalau-kalau mereka sakit dan membutuhkan biaya.

Ada juga loh pikiran negatif terhadap asuransi, misalnya seseorang yang berkata "loe kalau ikut asuransi kesehatan, berarti loe lagi siap-siap buat sakit, gue mah berdo'a aja sama Tuhan biar gak sakit". Mereka adalah orang-orang yang punya pikiran positif dan percaya diri, yah kita harus menghargai juga apa yang mereka yakini.

Namun ada juga sebagian kalangan yang menggunakan kata "asuransi" untuk kepentingan pribadinya demi Rupiah. Pengalaman saya nih waktu ada mahasiswa yang ngajakin masuk asuransi xxxx dan mengiming-imingi dengan omset ratusan juta-lah, seminar berhadiah-lah, income besar-lah, dan hal lain yang malah mirip MLM huahahahaa. Gak deh, kalau yang seperti itu malas banget.


Pentingkah asuransi? Tanyakan kembali kepada diri anda sendiri, seberapa pentingnya asuransi bagi anda, dan pakai hati anda bukan hanya ego dan nafsu anda, jadilah orang yang bijaksana dalam menanggapi hal yang ada di sekitar anda.

Wirausahakan Updated at: 9:15 AM

0 komentar:

Post a Comment